RSS

Wednesday, February 13, 2013

KISAH PENGORBANAN YANG INDAH

Saya terbaca kisah ini di wall Datuk Dr. Maznah Hamid...memang benar kehidupan ini akan jadi indah jika kita berkongsi. Moga ia menjadi motivasi untuk diri yang sentiasa lupa ini. Ya Allah.. jadikanlah diri ini hamba yang sentiasa memberi dalam melalui kehidupan yang sementara ini.

Telah dua bulan musim hujan berlalu,  pepohonan nampak menghijau. Kelihatan seekor ulat di antara dedaun menghijau yang bergoyang-goyang diterpa angin.

"Apa khabar daun hijau," katanya.

Tersentak, daun hijau menoleh ke arah suara yang datang

"Oh, kamu ulat. Badanmu kelihatan kurus dan kecil, mengapa?" tanya daun hijau.

"Aku hampir tidak mendapat dedaunan untuk makananku. Bolehkah engkau membantuku sahabat?" kata ulat kecil.

"Tentu.. tentu.. dekatlah ke mari." Daun hijau berfikir, "Jika aku memberikan sedikit daripada tubuhku ini untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau. Cuma aku akan kelihatan berlubang-lubang. Tapi tak apalah."

"Perlahan-lahan ulat menggerakkan tubuhnya menuju daun hijau.

Setelah makan dengan kenyang, ulat berterimakasih kepada daun hijau yang telah merelakan bahagian tubuhnya menjadi makanan si ulat. Ketika ulat mengucapkan terima kasih kepada sahabat yang penuh kasih dan pengorbanan itu, ada rasa puas di dalam diri daun hijau. Sekalipun tubuhnya kini berlubang di sana-sini, namun ia bahagia dapat melakukan sesuatu bagi ulat kecil yang lapar.

Tidak lama berselang, ketika musim panas datang daun hijau menjadi kering dan berubah warna. Akhirnya ia jatuh ke tanah, disapu orang dan dibakar.

Apakah moral kisah di atas?

Merelakan kesenangan dan kepentingan diri sendiri untuk orang lain memang tidak mudah, tetapi indah. Namun ketika berkorban diri menjadi seperti daun hijau yang berlubang, ia sebenarnya tidak mempengaruhi hidup kita, kita akan tetap hijau, Tuhan akan tetap memberkati dan memelihara kita.

Bagi "daun hijau", berkorban merupakan sesuatu perkara yang mengesankan dan terasa indah serta memuaskan. Dia bahagia melihat yang lain dapat tersenyum kerana pengorbanan yang ia lakukan. Ia juga melakukannya kerana menyedari bahawa ia tidak akan selamanya tinggal sebagai "daun hijau". Suatu hari ia akan kering dan jatuh.

Demikianlah kehidupan kita. Hidup ini hanya sementara, kemudian kita akan mati. Justeru, isilah hidup ini dengan perbuatan-perbuatan baik, kasih, pengorbanan, pengertian, kesetiaan, kesabaran dan kerendahan hati.

*** Berkorbanlah ketika 'ada' dan masih punya waktu untuk melakukannya. Hidup lebih indah jika memberi.***

1 comments:

Blogger said...

Did you hear there's a 12 word sentence you can communicate to your man... that will trigger intense emotions of love and impulsive attraction to you deep inside his heart?

Because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, worship and care for you with all his heart...

12 Words Who Fuel A Man's Desire Instinct

This impulse is so hardwired into a man's genetics that it will make him work better than ever before to take care of you.

In fact, fueling this dominant impulse is absolutely binding to achieving the best possible relationship with your man that the moment you send your man one of the "Secret Signals"...

...You will instantly notice him open his heart and mind for you in such a way he's never expressed before and he'll identify you as the one and only woman in the galaxy who has ever truly appealed to him.