"Mana hilangnya rasa syukur itu? Saya memang manusia biasa. Keimanan saya masih lagi pada tahap biasa-biasa. Rupanya. Muhasabah itu memang perlu setiap hari supaya kita lebih sedar diri dan supaya tangga keimanan kita tidak retak di sana sini."Cukup tertarik dgn bait-bait ayat yang saya kutip dan ingin kongsi bersama daripada adik saya Jat di blognya Undergroud World http://simplicity-portrays-innocence.blogspot.com
Memang benar, kita ini manusia biasa - saya juga manusia biasa. Yang tidak dapat lari daripada beribu kelemahan. Fizikal yang lemah, hati yang lemah, jiwa yang lemah. Dan iman yang lemah..sentiasa pasang surut umpama ombak. Masih banyak sifat mazmumah dalam diri yang perlu disental dengan berus besi keimanan. Sungguh saya perlu mencari kekuatan dan masih mencari kekuatan.
Namun, ketidak sempurnaan itu tetap tidak melucutkan tanggungjawab kita untuk menyampaikan kebenaran. Menyampaikan nasihat. Semoga kata-kata yang baik itu dapat menjadi ingatan untuk diri sendiri dan untuk yang mahu mengambil iktibar.
Janganlah pandang pada siapa yg mengatakan kebenaran itu, tp pandanglah apa yg kebaikan yang disampaikan.
Mudah2an Allah ampuni segala dosa kita...
"Ya Allah, maafkan kelemahan hamba-Mu yang kdgkala tidak mampu melakukan apa yang diucapkan. Janganlah Engkau hukum kami disebabkan kelemahan dan kejahilan kami."